All about Mathematics, Physics and Chemistry Problems

Adilkah Penilaian Kelulusan Saat Ini??

Sejak diberlakukannya kembali UNAS, banyak pendapat pro kontra yang menyambutnya. Pendapat kontra tersebut makin kencang ketika UNAS ditetapkan sebagai standar kelulusan para pelajar SMP dan SMU. Akibatnya angka pelajar SMP dan SMA yang tidak lulus makin meningkat.

Lalu adilkah penilaian kelulusan saat ini yang hanya memperhatikan nilai UNAS??

Ada satu sistem yang sebenarnya dapat dipakai pemerintah ( baca " DIKNAS") untuk menentukan kelulusan seorang pelajar. Sebab banyak orang berpendapat bahwa penilaian UNAS sebagai syarat kelulusan sangatlah tidak adil. Mereka berpendapat bagaimana mungkin hasil belajar selama tiga tahun hanya ditentukan dalam tiga atau empat hari saja?? Dan sangatlah tidak adil kelulusan seorang pelajar hanya ditentukan oleh beberapa mata pelajaran saja seperti yang hanya diujikan di UNAS. Timbul pertanyaan " mengapa tidak sejak kelas 1 saja para pelajar mempelajari pelajaran yang diujikan di UNAS, sementara pelajaran yang lain tidak usah diajarkan di kelas ( baca " dihapus saja").

Ini hanyalah usul saja. Bagaimana kalau penilaian kelulusan seorang pelajar ditentukan oleh 2 faktor yaitu nilai rata-rata UNAS ( karena program pemerintah) dan rata - rata nilai rapor siswa selama 3 tahun tersebut. Kemudian kedua nilai rata-rata UNAS dan rapor tersebut kemudian dibagi 2.

Saya merasa, penilaian di atas akan cukup adil bagi semua pihak ( pemerintah dan para pelajar). Sehingga angka siswa yang tidak lulus dapat ditekan. Selain itu guru-guru juga semakin dituntut untuk makin mengawasi hasil belajar siswanya, baik itu guru-guru yang mengajar pelajaran UNAS maupun non UNAS.


Bagaimana pendapat anda???

Salam

0 comments: